Dalam hal ini memang etika adalah persoalan penting dalam profesi  akuntan,karena akuntansi diharapkan dapat memberi informasi yang  bermanfaat bagi pengambil keputusan..
terdapat 3 prinsip dasar perilaku yang etis
1.  Menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh.Meskipun tidak besar  sekalipun, suatu ketika akan menyebabkan konsekuensi yang besar pada  profesi
2. Memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang.Reputasi  adalah yang paling berharga,bukan sekedar keuntungan jangka pendek.
3.  Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada  perilaku etis.Mungkin akuntan akan menghadapi masalah karier jika  berpegang teguh pada etika.Namun sekali lagi, reputasi jauh lebih  penting untuk dipertahankan.
Hal ini terutama karena tanggung jawab moral akuntan adalah kepada pihak ekstern perusahaan sebagai pemakai laporan keuangan,,
Jadi  sangat penting untuk diingat bahwa akuntan harus bekerja sesuai standar  yang berlaku(SAK) dan tidak sengaja memanipulasi informasi yang  menguntungkan pihak-pihak tertentu. 
segala sesuatu yang kita lakukan  masih terikat dengan hukum baik hukum tertulis maupun hukum adat. .  .sama halnya dengan seorang akuntan yang melakukan proses akuntansi,  mereka melaksanakan tugas sebagai akuntan sesuai dengan hukum yang  berlaku bagi seorang akuntan.
Proses Akuntansi sangat berkaitan  dengan aspek hukum ekonomi karena proses Akuntansi juga merupakan  kegiatan ekonomi. Di dalam prosesnya, seorang akuntan tidak dapat  melaksanakan kegiatannya tanpa mengacu pada aturan-aturan hukum atau  aspek hukum dalam ekonomi. Di dalam aspek hukum ekonomi sudah ada aturan  mengenai proses akuntansi yang harus dipatuhi dan tidak boleh  disalahgunakan oleh para akuntan karena dapat merugikan pihak lain. Oleh  karena itu, dalam mengikuti mata kuliah " Aspek hukum Ekonomi " ini,  saya sebagai calon akuntan mengharapkan dapat menambah wawasan saya  mengenai hukum ekonomi dan tidak menimbulkan penyimpangan di kemudian  hari.
sumber :buku artama
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar