Sabtu, 04 Mei 2013

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM



Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan.

Pemakaian teknik - teknik sistem.
1.      Analisis Sistem.
meliputi perumusan dan pengevaluasian pemecahan masalah. Sebelum merumuskan masalah analis harus mengumpulkan dan mengorganisasi fakta- fakta.
Teknik sistem yang digunakan :  Wawancara, kuisioner, telaah dokumen dan observasi
·                      Diagram arus data logis dan bagan arus analitis

2.      Perancangan Sistem.
merupakan proses untuk menspesifikasi rincian solusi yang dipilih melalui proses analisis sistem. Aktivitas ini mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif perancangan sistem alternatif dalam kerangka seluruh persyaratan sistem.

3.      Implementasi Sistem.
merupakan pelaksanaan rancangan. Aktivitasnya mencakup pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan komputer baru, Perancangan sistem secara rinci, penulisan dan pengujian program-program komputer, pengujian sistem, pengembangan standar - standar, dokumentasi, dan pengubahan berkas. Pelaksanaan perancangan secara rinci selama tahap implementasi seringkali mencakup pemrograman komputer. Dokumentasi adalah salah satu bagian paling penting dalam implementasi sistem.

Teknik - teknik sistem.
1.      Bagan arus sistem.
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
  • ·         Dokumen flowchart
  • ·         Sistem / proses flowchart

2.      Diagram aliran data.
merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
Simbol yang di gunakan :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY-95DEn-pnfEhaN9b2MY8-Mc4_2UWPOBYbr-LwhcLzyW4jkQYTWZ_jgvqXQYWM4WbOHHL_YxFl022dAk3adjGB2_yRfC5WtKonEaGxQMjO-FC4NsqaIl-cJt0WPEaULEDK0OOkXY9BqY/s1600/Untitled-7+copy.jpg
3.      Bagan IPO, HIPO, bagan arus program.
·         Bagan IPO.
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
·         Bagan HIPO.
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).
Data Flow Diagram
adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.



Latar belakang DFD.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Simbol - simbol yang di gunaka pada data flow diagram :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxbhUkGmRQI0Um8K4g-W6ckpSDTD50pYtPRs0_20vOXJZ88PU7WWAv45I0XueoLl0X0cfSmH1SyKdwA0DTjqapKvk0M0DDCzROtYlHPDglSzabsl3Drtgr0nPJh_fu7euXUUjas5BbTw/s1600/dfd.jpg

Syarat - syarat pembuatan Data Flow Diagram :
1.      Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
2.      Pemberian nomor pada komponen proses.
3.      Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4.      Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
5.      Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.

Contoh dari data diagram flow :

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1si91uUxDDovw51c7MHjYtm-PzKOP-SMQCb7THyUu-ZQXKCbGnW94Z_g8b32R1Vq_T2I51W1r1fly5heSDW2HmP8A7jrv1ASWlo53s5H7W-kovQCY_uWpFjMnNlm_qXLOOfGyJIlhkkY/s1600/diagram-kontez1.jpg
Simbol Dasar Diagram Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan penampilan output. bagan yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. suatu diagram yang menggambarkan susunan logika suatu program.
Simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSE4Dmh1a2yH7cW4UnZu1XLCUBta8wZ5rGSLW4BMH_G9KkRYFUBaz6pB5lo0JUibBKujvZLmV2VJTauu6itnmpdQG0GRzQfHFCxbJuzy4Kc2Q6hnLEswMI2hcxf5WprZhOxn0odt4Hp_c/s1600/h.jpg


Flowchart terdiri dari 3 struktur :
1.      Struktur Sequence / Sederhana.
Diagram yang alurnya mengalir secara berurutan dari atas ke bawah atau dengan kata lain tidak adanya percabangan atau pengulangan.

Bentuk flowchart tersebut seperti :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-OjpK_YNv7Voon9gq4HaC4WGPpbggw0l1IEWae8aVyZ4z1ZLox2Dg7RPwxFuDP9ravNttjLiKlfGtkIUp9JxE6Op8_Eq_fMB_M8qOq4iRkKzUfStLfj3FXXLGsjTE7Uga_tXNmxVORY/s1600/p4-flowchart-sequence.jpg






Contoh dari flowchart dengan struktur sequence ini seperti algoritma untuk menghitung luas segitiga, luas persegi panjang, luas lingkaran.
2.      Struktur Branching / Percabangan
Diagram yg alurnya terjadi/terdapat alih kontrol berupa percabangan. Flowchart dengan stuktur percabangan digunakan untuk meyeleksi kondisi dan menentukan pilihan proses selanjutnya.
Bentuk flowchart percabangan :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD1xp1AC9s1ND5FBLwne7LMe0v5bu-PoFl786TiOmzUxB_HSwFLS6K0KfhzzWR_ZBPL5m4frxiBBZsQxcD2J7nGWvWmeXSVsqcVuvG4x5l8_vqCpH-oBwVUljUrZurR9kqnjT_tsij670/s1600/f8.png

3.      Struktur Looping / Perulangan Flowchart dengan Struktur perulangan digunakan untuk mengulangi langkah-langkah sebelumnya sampai suatu kondisi terpenuhi.
Bentuk dari flowchart looping :

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAE7-E-b5adUcU6dJYrpcEalIX9eR7-rHlD1IDglO-rljMltsbw2RRWyHxoOnrf46MWWO1TU4ZFxH9sFJ7m5gZo2ZoyjYhha8yPAzrocuNg2I9O4Tgx-MBlKcz8B-i4sQFEUz0JPQjdPQ/s1600/21557_Flow+Chart+Of+While+Loop.JPG
                                                                                                    

Fadillah KR Sukayat
24209983 / 4EB09
APSA
http://www.gunadarma.ac.id.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar